Sabtu, 26 Desember 2009

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah Pendidikan Islam diartikan sebagai sejarah perkembangan Islam atau kemajuan kebuadayaan Islam dalam persepektif sejarah. Dalam hal ini ruang lingkup pembahasan akan sangat luas, karena Islam sebagai sistem keyakinan dan kepercayaan serta aturan yang mengatur hubungan antara manusia dengan tuhan-Nya, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan lingkungannya. Keseluruhannya tercermin dalam sejarah kehidupan Islam.

Ruang lingkup sejarah Pendidikam Islam terbentang pula dalam jangka waktu yang sangat lama, yakni sejak Nabi Muhammad saw samapai sekarang. Dalam perjalanan sejarah itupun suatu unit sejarah dan pendidikanny selalu mengalami pasang surut dalam babakan yang berbeda-beda, oleh karena itu mempelajarai sejarah yang sedemikian panjang waktunya akan terasa mudah apabila dibagi-bagi dalam bagian tertentu sebgai suatu komponen yang mempunyai ciri-ciri khusus.


BAB II
PEMBAHASAN

A. BERKEMBANGNYA ISLAM DI INDONESIA
Ada dua faktor yang menyebabkan Indonesia mudah dikenal oleh bangsa lain yaitu
1. faktor letak geografisnya yang strategis yakni berada dipersimpangan jalan raya Internasional dari Timur Tengah menuju Tiongkok
2. faktor kesuburan tanah yang menghasilkan sebagian bahan-bahan keperluan hidupyang dibutuhkan Bangsa-bangsa lain seperti rempah-rempah.
Oleh karena itu tidak heran jika masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia tidak jauh dengan kelahirannya indonesia. Harus kita bedakan antara datangnya orang islam yang pertama di indonesia dengan permulaan penyiaran Islam di Indonesia, suatu contoh pada berpuluh-puluh tahun orang yahudi yang menetap dan berdagang dikota kota besar indonesia, tetapi sampai sekarang tidak pernah ada pergerakan penyiaran yahudi yang mengklabui Indonesia, sehingga orang-orang menganggap bahwa agama yahudi belum masuk ke Indonesia. maka tidak mustahil ada orang Islam yang menetap di Indonesia sekitar jaman kholifah Usman bin Affan di Tiongkok, mengingat negara Indonesia adalah tempat lalulintasnya perjalanan dari Timur tengah menuju Tiongkok. Tetapi ilmu sejarah tidak cukup hanya berdasarkan perkiraan atau hipotesa, sehingga ilmu sejarah memerlukan bukti-bukti yang otentik tentang permulaannya Islam di Indonesia,
Beberapa pendapat mengemukakan permulaannya Islam di Indonesia antara lain ada yang mengemukakan bahwa kedatangan pertama Islam di Indonesia tidak identik dengan berdirinya kerajaan Islam di Indonesia, mengingat yang membawa islam ke indonesia itu adalah para pedagang bukan missi para tentara dan bukan aliran politik.
Lalu orang islam manakah yang pertama kali datang dan berdakwah Islam di Indonesia dan pada abad berapa?
Ada beberapa Para ahli sejarah yang mengatakan tentang kedatang Islam ke Indonesia bahwa:
1. yang datang pertama kali ialah muballig dari persi (iran) pada pertengahan abad 12 M. asalnya karena kerajaan islam pertaman di indonesia bernama pase (pasai) berasal dari iran.
2. yang datang pertama kali ialah muballig dari india barat, tanah gujarat. Alasannya karena ada persamaan bentuk nisan dan gelar nama dari muballig yang di anggap oleh belanda sebagai kuburan pertamakali orang islam di Indonesia
Namun dalam seminar tentang masuknya agama Islam di Indonesia yang diselenggarakan di Medan pada tahun 1963 menyimpulkan:
1. Menurut sember bukti yang terbaru, Islam pertama kali datang di Indonesia pada abad ke 7 M./1 H.dibawah pedagang (dengan sikap ramahnya, ulet dan sederhana) dan muballig dari Negri Arab.
2. Daerah yang pertama dimasuki ialah pantai barat pulau Sumatera yaitu di daerah Baros, tempat kelahiran Ulama besar bernama Hamjah Fansyuri.
3. dalam proses pengislaman selanjutnya, orang-orang islam bangsa Indonesia ikut aktif mengambil bagian yang berperan, dan proses itu berjalan secara damai.
Tetapi jika masuk Islam yang pertama di indonesia pada abad 1 H, maka mereka itu dalam pengalaman agamanya beraliran al-salaf al-saleh (golongan islam terdahulu yang saleh) dan pada abad tersebut belum dikenal adanya madzhab syafi’, Maliki, Hanafi dan Hambali.

B. ZAMAN KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
1. Kerajaan Islam di Aceh
Kerajaan Islam yang pertama kali di Indonesia adalah kerjaan samudera di daerah Aceh yang berdiri pada abad ke 10 M dengan rajanya yang bernama Malik Ibrahim bin Madum dilanjutkan dengan Al-Malik Al-saleh dan yang terakhir Al-malik Sabar Syah (tahun)1444 M/abad ke 15 H) namun agama Islam bersyi’arnya di Aceh adalah dengan para pedagang dari Arab diantaranya yaitu Syehk Abdul Arif dan Syekh Isma’il yang berdakwah menyiarkan agama Islam melalui perdagangan mereka yang ramah tamah.


2. Kerajaan Islam di Jawa
Islam pertama kali masuk ke Jawa pada abad 14 H, tahun 1399 dibawa oleh Maulana Malik Ibrahim dengan keponakannya yang bernama Madum Ishaq yang bersyi’ar di Gersik beliau orang Arab dan pernah tinggal di Gujarat.
Kerajaan Islam di indonesia di jawa ini adalah kerajaan Demak jawa tengah dibawah kekuasaan Raden Fatahilah sedangkan raden fatah ini adalah putra raja Majapahit kerajaan hindu yang tidak seidologi dengan putranya, sehingga kerajaan majafahit ini bisa dijadikan berfaidah bagi Islam dengan lahir putranya Raden Fatah yang menyiarkan Islam di daerah Jawa
Dawah di Jawa ini makin baik dengan adanya pimpinan yang disebut Walisongo (9 tokoh Islam di Jawa), sehingga ada peranan baik antara peranan kerajaan demak dengan Walisongo dan raden Fatah menjadi raja adalah atas keputusan para wali juga sehingga pada tahun 1476 Raden fatah mendirikan Pondok Pesantren Galagah Arum serta mendirikan organisasi dakwah bernama bayangkari Islam.sehingga Islam di jawa tersebar dengan cepat.

3. Kerajaan Islam di Maluku
Islam masuk ke Maluku di bawa oleh muballig dari Jawa sejak zaman sunan Giri dan dari Malaka. Raja Maluku yang pertama masuk Islam adalah Sultan ternate bernama Marhum pada tahun 1465-2486 M, atas pengaruh Maulana Husain (sudagar dari Jawa). Islam dimaluku menghadapi dua tantangan yaitu yang datang dari orang Animis dan dari Portugis yang mengkristenkan penduduk Maluku dan Sultan sairun adalah yang paling keras melawan orang portugis tersebut tetapi dengan usaha yang cukup lama akhirnya Islam dimalukupun tersebar.

4. Kerajaan Islam di Kalimantan
Islam mulai masuk ke kalimantan pada abad ke 15 M, dengan cara damai, dibawa oleh muballigh dari jawa. Sunan Bonag dan Sunan Giri mrmpunyai santri-santri dari kalimantan, sulawesi dan mauku. Sunan Giri ketika berumur 23 tahun, pergi ke kalimantan bersama saudagar dari kamboja Abu Hurairoh.
Perkembangan Islam mulai mantap setelah berdirinya kerajaan Islam di Bandar Masih dibawah Pimpinan Sultan Suriasnsah tahun 1540 M bergelar sebagai pangeran samudra.
Pada tahun 1710 di Kalimantan terdapat seorang ulama besar yang bernama Syekh Arsyad Al-banjari sebagai pendidik dan muballig besar. Pengaruhnya meliputi seluruh Kalimantan.

5. Walisongo
Ada hubungan timbal balik antara peranan walisongo dengan kerajaan demak dibidang dakwah Islam, yakni berdirinya kerajaan para wali. Raden Fatah menjadi raja adalah utusan para wali juga. Pada tahun 1476 raden fatah mendirikan Pondok Pesantren gelagah Ar-rum yang menjadi kota Bintoro serta mendirikan organisasi dakwah bernama bayangkari islam. Diantara kitab agama peninggalan zaman itu Mereka mendapat gelar susuhunan (Sunan), yaitu sebagai penasehat dan pembantu raja. Adapu walisongo itu adalah :
1. Maulana Malik Ibrohim = Maulana Syeh Magribi
2. Sunan Ampel = Raden Rahmat
3. Sunan Bonang = Maulana Ibrohim
4. Sunan Drajat = Raden Kosim
5. Sunan Giri = Raden paku = Raden Ainul Yakin
6. Sunan Qudus = Raden Amin Haji = Ja’far Sodik
7. Sunan Muria = Raden Prawoto = Raden sa’id
8. Sunan Kaijaga = Raden Syahid
9. Sunan Gunung Djati = Raden Abd Qodir = Syarif Hidayatulloh = Palatehah = Patahilah

C. ORGANISASI DAN LEMBAGA ISLAM DI INDONESIA
1. Organisasi dan Pendidikan Islam di Indonesia
Lahirnya beberapa Organisasi Islam di Indonesia lebih banyak karena didorong oleh mulai tumbuhnya sikap patriotisme dan rasa nasionalisme serta sebagai respon terhadap kepincangan-kepincangan yang ada dikalangan masyarakat Indonesia pada akhir abad ke 19 yang mengalamu kemunduran total sebagai akibat eksploitasi politik pemerintah kolonial belanda. Langkah pertama dalam bentuk kesadaran dalam berorganisasi.
Walaupun banyak cara yang ditempuh oleh pemerintah kolonial waktu itu untuk membendung pergolakan rakyat Indonesia melalui media Pendidikan namun tidak banyak membawa hasil, malahan berakibat sebaliknya makin menumbuhkan kesadaran tokoh-tokoh organisasi islam untuk melawan penjajah Belanda, dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan rasa nasionalisme dikalangan rakyat dengan melalui pendidikan . dengan sendirinya kesadaran berorganisasi yang dijiwai oleh perasaan nasionalisme yang tinggi, menimbulkan perkembangan dan era baru dilapangan pendidikan dan pengajaran. dengan demikian lahirlah perguruan-perguruan Nasional, yang ditopang oleh usaha-usaha swasta
Para pemimpin pergerakan nasional dengan kesadaran penuh ingin mengubah keterbelakang rakyat Indonesia. Mereka insaf bahwa penyelenggaraan pendidikan segera dimasukan kedalam agenda perjuangan. Maka lahirlah sekolah-sekolah partikelir atas usaha para perintis kemerdekaan. Dan sekolah-sekolah itu semula memiliki dua corak yakni yang bersipat haluan polotik dan tuntutan ajaran Islam

2. Lembaga dan sistem Pendidikan Islam di Indonesia
Sejak jaman sebelum kemerdekaan Indosesia sampai sekarang banyak terdapat lembaga pendidikan Islam yang memegang peranan sangat penting dalam rangka penyebaran ajaran Islam di Indonesia, disamping peranannya yang cukup menentukan dalam sikap membangkitkan patriotisme dan nasionalisme sebagai modal dalam mencapaikemerdekaan indonesia serta menunjang tujuan pendidikan di Indonesia.
a. Lembaga Pendidikan Islam sebelum merdeka
Pendidikan Islam mulai resmi dan berkembang pada abad ke 20 M dengan berdirinya Madrasah Islamiyah yang bersifat formal dan hampir ada di setiap profinsi, sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa pemerintah Belanda walaupun sudah berusaha menekan dan menghancurkan pendidikan Islam selama 350 tahun, namun pendidikan Islam tidak dapat hancur, bahkan tumbuh dan berkembang secara militan walaupun dalam serba kekurangan.
b. Lembaga pendidikan Islam sesudah merdeka
Setelah indonesia merdeka dan mempunyai Departemen Agama diserahi kewajiban dan bertanggung jawab atas pembinaan dan perkembangan Pendidikan dalam lembaga-lembaga yang ada, sehingga ada yang bersetatus negri dan ada yang bersetatus swasta.
c. Sistem Pendidikan Islam di Indonesia
pada awal perkembangannya agama Islam di Indonesia, pendidikan Islam dilaksanakan secara informal yakni diawali dengan para pedagang sebagaimana masuknya Islam ke Indonesia yakni dengan bersikap teladan, sopan santun, ramah tamah , tulus ikhlas, amanah dan kepercayaan, pengasih dan pemurah, jujur dan adil dan menghormati adat istiadat anak negri, dengan demikian tertariklah penduduk negri yang hendak memeluk agama Islam.

BAB III
KESIMPULAN

Islam adalah Agama yang sangat berperan dan membantu akan merdekanya Indonesia sehingga Islam mudah dikenal dan dilihat dengan manusia.
Dan pada keadaan sebelum merdeka dan merdeka ternyata Islam sudah masuk wilayah Indonesia dengan para saudagar-saudagar Islam dari Arab yang bersinggah di Indonesia ketika dalam perjalanan antara Timur Tengah menuju Tiongkok, dan mereka sekaligus menyiarkan Islam di Indonesia dengan para muballigh yang ingin menyebar luaskan Agama Islam di Indonesia walaupun para kolonia belanda menginginkan agar Islam hancur di indonesia agar warga negara Indonesia mengikuti ajaran dan mengabdi pada para kolonial, namun itu tak berhasil sejalan dengan kokohnya perjuangan Islam.
Semakin majunya indonesia maka tidak kalah pula dengan semakin menyebarluasnya agama Islam dengan perjuangan para tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga yang memberikan sistem pendidikan Islam agar islam menyebar secara cepat dan tepat, sehingga agama islama merupakan agama yang mayoritas dalam dalam sisi pengikutnya dan sampai pada sekarang Islam masih jaya dengan pendidikan-pendidikan yang memberikan ajarannya.
Hanya kita sebagai penganut agama Islam yang bisa mempertahankan dan memperjuangkan kejayaan Islam di Indonesia, sebagai negara yang mayoritasnya orang Islam.
DAFTAR PUSTAKA

 Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, 1997, Bumi Aksara, Depag Jakarta
 Kasiram Moch Msc, Sejarah Pendidikan Islam, 1997, Bumi Aksara, Depag Jakarta
 Fadjar malik Msc, Sejarah Pendidikan Islam, 1997, Bumi Aksara, Depag Jakarta
 Ghofir Abdul, Sejarah Pendidikan Islam, 1997, Bumi Aksara, Depag Jakarta
 Tadjab, Sejarah Pendidikan Islam, 1997, Bumi Aksara, Depag Jakarta
 Umar Maksum H, Sejarah Pendidikan Islam, 1997, Bumi Aksara, Depag Jakarta

----------
(silahkan klik komentar lalu isi dalam kolom (tinggalkan komentar anda) lalu klik Anonim dan klik Publikasikan komentar anda.trims)

Tidak ada komentar: